BERBAHAYA!! INI DIA KODE KEMASAN PLASTIK YANG AMAN

[ ElektroMedik Kesehatan  ]

Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakaatuh. Salam sejahtera untuk kita semua. Oke, kali ini mimin akan berbagi tentang kode jenis plastik.



Benda berbahan plastik sekarang ini menjadi suatu hal yang tak bisa lepas dari kehidupan kita. Setiap mata memandang, tatapan hampir tak pernah bisa lepas dari plastik.

Tempat sampah di rumah kita pun pasti dipenuhi dengan sampah plastik. Dari bungkus makanan ringan hingga botol air mineral, benda-benda berbahan plastik itu tak terpisahkan dari kegiatan kita sehari-hari.

Namun, tahukah anda kalau plastik itu memiliki kode-kode tertentu? Tidak semua plastik aman untuk digunakan oleh manusia.

Dilansir uniqpost.com Ada plastik yang memiliki kandungan berbahaya sehingga sama sekali tak boleh digunakan sebagai wadah makanan ataupun minuman, ada plastik yang hanya boleh sekali dipakai, ada pula jenis plastik yang boleh dipakai berulang kali.

Berikut adalah kode jenis plastik yang umum digunakan sebagai kemasan makanan dan minuman. Jenis plastik ini sudah diakui oleh lembaga internasional seperti International Organization for Standardization (ISO) yang menetapkan standardisasi setiap produk yang dijual di pasaran di seluruh dunia.

Kode 1: PET atau PETE (Polyethylene Terephthalate)

Ini berarti kemasan plastik terbuat dari polyethylene terephthalate. Kemasan plastik ini berwarna jernih/bening, permukaannya halus, tidak mudah rusak atau pecah, bisa dipakai untuk makanan atau minuman panas, dan kuat. PETE mampu menghalangi oksigen, air, dan karbon dioksida keluar atau masuk. Oleh karena itu, PETE sangat cocok dipakai untuk kemasan minuman ringan berkarbonasi (bersoda), air mineral, jus, minuman olahraga, bir, obat kumur, saus, salad dressing, dan lain-lain.

Botol plastik berlabel PETE ini aman digunakan, namun hanya untuk satu kali pemakaian saja. Menggunakan kembali botol plastik yang terbuat dari PETE bisa berbahaya. PETE bisa luntur seiring berjalannya waktu dan larut ke dalam minuman. Selain itu, air pada botol yang digunakan ulang akan muncul racun DEHA yang terbukti menyebabkan masalah hati, kemungkinan sulit bereproduksi, dan diduga menyebabkan kanker.

Kode 2: HDPE atau PE-HD (High Density Polyethylene)

Ini adalah kemasan plastik berjenis High-density polyethylene terbuat dari minyak bumi dan bahan ini bisa digunakan untuk membuat berbagai jenis kemasan plastik. HDPE memiliki ketahanan kimia yang baik, oleh karena itu, digunakan untuk membuat botol plastik susu atau jus, sampo, conditioner, deterjen, pembersih, oli motor, pemutih, galon air minum isi ulang, dan lain-lain. Botol plastik bertuliskan HDPE aman digunakan lebih dari satu kali.

Kode 3: PVC atau V (Polyvinyl Chloride)



Polivinil klorida (PVC) bersifat stabil, kuat, tahan cuaca, dan memiliki ketahanan kimia yang baik. PVC yang fleksibel digunakan untuk pembuatan tas medis, tirai mandi, shrink wrap (plastik gulung untuk menutup wadah berisi makanan atau bahan mentah), dan bungkus daging. Sedangkan PVC yang kaku untuk membuat bahan bangunan seperti pipa, dinding, bingkai jendela, dan pagar.

Namun sayangnya, PVC dapat menimbulkan ancaman kesehatan yang serius. Bahan kimia untuk membuat botol plastik PVC diklaim bisa menyebabkan kanker dan menghasilkan polusi klorin yang sangat tinggi. Ketika digunakan, zat aditif pada botol plastik berbahan ini dapat terlepas dan membuat manusia terpapar timbal, timah, serta bahan beracun lainnya.. Oleh karena itu, PVC tidak diperbolehkan digunakan sebagai bahan pembuatan tempat makanan dan minuman.

Kode 4: LDPE atau PE-LD (Low-density polyethylene)

Dengan low density polyethylene, kemasan plastik ini artinya sangat baik digunakan untuk minyak sayuran serta bahan bersifat asam dan basa. Plastik jenis ini relatif tangguh, fleksibel, dan berwarna transparan. Biasanya, plastik jenis ini digunakan untuk pembungkus dry cleaning, roti, makanan beku, produk segar, koran, sampah rumah tangga; cling wrap, stretch film, tutup minuman, pelapis kertas karton susu, botol yang mudah diremas, dan mainan.



Kode 5 : PP (Polypropylene)

Jenis kemasan berbahan polypropylene ini sering kali digunakan untuk tempat menyimpan makanan, botol minum, botol minuman bayi, wadah yoghurt dan margarin, bungkus makanan, botol obat, saus, sirup, dan lain-lain. Ini jenis plastik yang terbaik (sangat aman) untuk digunakan sebagai tempat makanan dan minuman.




Kode 6 : PS (Polystyrene)

Kemasan plastik berbahan polystyrene ini bisa dipakai dalam pembuatan cangkir, piring, mangkuk, sendok, garpu, kontainer plastik, botol yoghurt, botol aspirin, tempat makan styrofoam, tempat minum sekali pakai, dan sebagainya. Namun, kemasan plastik berkode ini sebaiknya dihindari karena dapat membahayakan kesehatan dan sulit didaur ulang.

PS mengandung bahan beracun yang diduga dapat mengakibatkan kanker dan kerusakan pada sistem saraf. Selain itu, jika bersentuhan dengan minuman atau makanan panas, minyak, alkohol, dan makanan asam bisa mengakibatkan masalah kesehatan.


Kode 7 : OTHER atau O


Jika botol plastik yang Anda miliki berlabel OTHER di bagian bawahnya, ini berarti tempat minum tersebut tidak terbuat dari enam bahan di atas. Ada empat jenis plastik yang termasuk dalam kategori ini, yaitu styrene acrylonitrile (SAN), acrylonitrile butadiene styrene (ABS), polycarbonate (PC), dan nylon

Menurut Kementrian Kesehatan RI, SAN dan ABS boleh digunakan untuk kemasan makanan dan minuman, sedangkan PC dilarang penggunaannya. Mengapa? PC mengandung bisphenol A (BPA) yang diduga dapat menyebabkan kerusakan genetik, kanker, obesitas, diabetes, mengurangi kelangsungan hidup, dan pertumbuhan bayi ketika dilakukan tes pada hewan. Selain itu, menurut hasil percobaan pada tikus laboratorium jika menggunakan produk ber-BPA, bahan kimia tersebut bisa terdeteksi dalam darah wanita hamil dan ASI manusia.

Sebelum membeli tempat makan atau botol minum plastik, disarankan untuk membaca kode di bawah kemasan. Mengetahui dan memahami berbagai kode pada kemasan plastik membuat Anda semakin waspada dan sadar akan pentingnya kesehatan keluarga. Jangan sampai Anda salah pilih atau bahkan membeli botol minum yang tidak berlabel sama sekali.

Di kawasan Uni Eropadan Amerika Utara, benda berbahan plastik yang boleh digunakan selalu ada gambar gelas dan garpu atau keterangan tertulis “for food use” atau “for food contact”. (*) Nah semoga bermanfaat ya teman2 info yang mimin kasih, jngan lupa share jika kalian suka.
sumber:aladokter
#Ra

Comments

Popular posts from this blog

Tentang Tenaga Elektromedik

4 Pertanyaan Dari Calon Mahasiswa Yang Masuk Jurusan Teknik Elektromedik

Data Pemesanan Kemeja ElektroMedik Indonesia Edisi 2019