PERNAH NONTON STAR TREK? INI DIA SALAH SATU ALATNYA JADI KENYATAAN
[ Electromedik Teknologi ]
Assalamu'alaikum Wr.Wb
Salam sejahtera untuk kita semua.
Hallo sahabat elektromedik se indonesia dimanapun kalian berada.
Yoo whatsup ma bro
Kali ini hadir lagi teknologi kesehatan terbaru yakni Scanadu Scout
langsung saja check this out!!
Banyak orang menyangka tricorder atau perangkat medis yang dapat memindai pasien dalam waktu beberapa detik saja mungkin hanya ada di film atau serial fiksiilmiah seperti Star Trek. Namun sebuah perusahaan pengembang aplikasi ponsel dari AS berhasil membuatnya jadi nyata.
Alat yang disebut dengan Scanadu Scout ini diklaim dapat mengukur detak jantung, suhu tubuh, kadar oksigen dalam darah, normal tidaknya sistem pernafasan, tekanan darah, ECG atau kondisi jantung hingga tingkat stres emosional, sama halnya gadget yang dimiliki si genius Spock.Saat dipakai, perangkat ini diletakkan di dahi pasien kemudian dalam waktu 10 detik, hasilnya akan dikirimkan langsung ke ponsel pintar mereka dengan menggunakan Bluetooth.
Tak hanya itu, alat ini juga mampu menyimpan hasil pengukuran sebelumnya sehingga pasien dapat melacak perubahan gejala-gejala vital dalam tubuhnya dari waktu ke waktu. Nantinya aplikasi ini jugatersedia dalam versi Android dan iOS serta dapat dibaca dengan Bluetooth 4.0 sehingga penggunadapat membagikan data mereka pada rekan-rekan dan dokter mereka semudah membalik telapak tangan.Tricorder ini menggunakan sebuah adapter micro-USB yang bisa terhubung ke colokan USB dan hanya membutuhkan waktu kurang dari satu jam untuk mengisi ulang baterainya. Baterainya pun tahan lama karena dapat bertahan hingga sekitar satu minggu.Namun Scanadu Scout barulah berbentuk purwarupa.
Dalam rangka mengumpulkan data yang dibutuhkan agar perangkat ini dapat segera disetujui oleh FDA, tim penemu dari Scanadu Inc. menawarkan ke beberapa sukarelawan untuk mencobanya. Dengan begitu tim penemu juga berharap memperoleh masukan modifikasi desain dari sukarelawan.Melalui situs indiegogo, tim penemu pun meluncurkan sebuah petisi untuk mengumpulkan dana 200.000 dollar AS demi mengembangkan purwarupa tersebut dan tanpa dinyana, target mereka tercapai hanya dalam waktu dua jam."Kami sangat terkejut dengan antusiasme yang diperlihatkan masyarakat terhadap Scanadu Scout sejak purwarupa ini pertama kali diperlihatkan enam bulan lalu," tandas penemu dan CEO Scanadu Inc., Walter de Brouwer seperti dilansirDaily Mail, Rabu (29/5/2013).
"Hampir setiap hari kami mendapatkan banyak telepon danemail dari para orangtua, peneliti, mahasiswa hingga pecinta body hacking (teknik untuk memperbaiki kondisi kesehatan fisik dan mental seseorang) yang ingin ambil bagian sebagai generasi konsumen pertama dari perangkat ini agar dapat benar-benar memahami kondisi kesehatan mereka sendiri," lanjutnya.
Scanadu Scout dirancang oleh sebuah perusahaan bernama Scanadu Inc., yang berbasis di Nasa Research Park, Moffett Field, California, AS. Alat ini dibuat dari platform Micrium RTOS 32-bit yang biasa digunakan NASA untuk membuat instrumen seperti Sample Analysis at Mars (SAM) dan RoverCuriosity."Bukan tak mungkin nantinya kita akan memiliki seorang 'dokter' di telapak tangan kita sendiri dan inilah cikal bakalnya,"pungkas tim penemu.
Sekian informasi dari saya. Oh yaa gaes jangan lupa di share biar informasi ini bisa tersebar luas dimasyarakat. Terimakasih
#Habibi
Sumber :
www.detik.com
Www.scanadu.com
Tak hanya itu, alat ini juga mampu menyimpan hasil pengukuran sebelumnya sehingga pasien dapat melacak perubahan gejala-gejala vital dalam tubuhnya dari waktu ke waktu. Nantinya aplikasi ini jugatersedia dalam versi Android dan iOS serta dapat dibaca dengan Bluetooth 4.0 sehingga penggunadapat membagikan data mereka pada rekan-rekan dan dokter mereka semudah membalik telapak tangan.Tricorder ini menggunakan sebuah adapter micro-USB yang bisa terhubung ke colokan USB dan hanya membutuhkan waktu kurang dari satu jam untuk mengisi ulang baterainya. Baterainya pun tahan lama karena dapat bertahan hingga sekitar satu minggu.Namun Scanadu Scout barulah berbentuk purwarupa.
Dalam rangka mengumpulkan data yang dibutuhkan agar perangkat ini dapat segera disetujui oleh FDA, tim penemu dari Scanadu Inc. menawarkan ke beberapa sukarelawan untuk mencobanya. Dengan begitu tim penemu juga berharap memperoleh masukan modifikasi desain dari sukarelawan.Melalui situs indiegogo, tim penemu pun meluncurkan sebuah petisi untuk mengumpulkan dana 200.000 dollar AS demi mengembangkan purwarupa tersebut dan tanpa dinyana, target mereka tercapai hanya dalam waktu dua jam."Kami sangat terkejut dengan antusiasme yang diperlihatkan masyarakat terhadap Scanadu Scout sejak purwarupa ini pertama kali diperlihatkan enam bulan lalu," tandas penemu dan CEO Scanadu Inc., Walter de Brouwer seperti dilansirDaily Mail, Rabu (29/5/2013).
"Hampir setiap hari kami mendapatkan banyak telepon danemail dari para orangtua, peneliti, mahasiswa hingga pecinta body hacking (teknik untuk memperbaiki kondisi kesehatan fisik dan mental seseorang) yang ingin ambil bagian sebagai generasi konsumen pertama dari perangkat ini agar dapat benar-benar memahami kondisi kesehatan mereka sendiri," lanjutnya.
Scanadu Scout dirancang oleh sebuah perusahaan bernama Scanadu Inc., yang berbasis di Nasa Research Park, Moffett Field, California, AS. Alat ini dibuat dari platform Micrium RTOS 32-bit yang biasa digunakan NASA untuk membuat instrumen seperti Sample Analysis at Mars (SAM) dan RoverCuriosity."Bukan tak mungkin nantinya kita akan memiliki seorang 'dokter' di telapak tangan kita sendiri dan inilah cikal bakalnya,"pungkas tim penemu.
Sekian informasi dari saya. Oh yaa gaes jangan lupa di share biar informasi ini bisa tersebar luas dimasyarakat. Terimakasih
#Habibi
Sumber :
www.detik.com
Www.scanadu.com
Comments